Berharap terlihat buruk untuk dilakukan
Tahun 2020 jauh dari kata sempurna.
Baru setengah tahun saja, Ia sudah telan banyak rencana, banyak bahagia, banyak harapan, banyak jiwa yang semestinya sudah bisa diwujudkan.
Kamu bingung, "kenapa jiwa masuk di dalamnya?"
Tentu saja kawan!
Memiliki seseorang adalah sebuah hal yang diimpikan setiap orang, bukan? Jika jiwanya tidak ada, lantas bagaimana bisa jadi hak milik?
Ah, maaf-maaf, bukan itu titik fokus narasi ini.
Tahun sekarang, membuat saya dan mungkin kamu akan berpikir, "Apalagi yang bakal terjadi?"
Seakan-akan, membuat harapan menjadi jawaban yang sia-sia untuk dibuat.
"Mau harapan setinggi apa, juga gak akan mempan." Ya, itu isi kepala kita.
Ralat, saya. Tak apa bila kamu juga.
Karena nyatanya, kata 'Terserah' menjadi kata favorit untuk di distribusi.
Mau lari kemana juga gak akan menyelesaikan apa-apa. Sama halnya dengan diam.
Lalu bagaimana? Apa harus diam saja, begitu? Apa harus menonton saja, begitu? Apa harus buat aksi demo, begitu?
Tidak. Bukan seperti itu cara penyelesaiannya.
Kita harus diam tapi harus berlari.
Paham maksudnya?
Diam tapi berlari.
Diam; tidak pergi ke sana - ke sini, tidak membuat himpunan dalam suatu kumpulan. Tapi...tetap berlari. Berlari cari ide. Make a something different. Cari akal untuk membuat diam ini jadi menarik.
Setelah saya kaji demikian hingga, ternyata gak semua yang terjadi selamanya buruk.
Mungkin, sebagian besar pikiran manusia belum menjangkau celah terkecil setiap ruang.
2020 kasih kita pesan, "Duduk saja tidak akan membuatmu hidup"
Ia juga menitip suara, "Perjumpaan akan terasa berharga bila kita kehilangannya"
Ya, hal-hal yang dulunya dianggap sepele, berubah menjadi kesempatan langka untuk digapai.
Satu kalimat yang sangat tidak asing selalu saya dengar jika sedang berkumpul, "Esok kan masih bisa, masih bakal ketemu kali"
Kondisi kecil yang sering kita anggap gak penting, justru jadi penting. Walaupun itu baru sekarang terjadi.
Banyak hal sudah ada batasnya, tidak bisa diganggu gugat.
Seperti ; perpisahan yang terlalu cepat. Tidak ada jumpa, pula tidak ada kalimat akhir.
Intinya, tahun apapun itu dan kapan pun itu, tetap gak akan ada yang sempurna.
Sekarang yang cuma bisa kita lakuin, ya, terima. Terima keadaan, terima situasi, terima kondisi, terima bahwa berdiam diri gak akan buat kamu hidup. Bernafas juga butuh tenaga, teman!
2020, kerangka yang dikemas baik namun harus keluar dari jalur udara.
#dirumahaja
Komentar
Posting Komentar